Sabtu, 15 Januari 2011

Pengendali hama (OPT) ramah lingkungan

TUMBUHAN TIDAK SELAMANYA BISA HIDUP TANPA GANGGUAN. KADANG TUMBUHAN MENGALAMI GANGGUAN OLEH BINATANG ATAU ORGANISME KECIL (VIRUS, BAKTERI, ATAU JAMUR).




Hewan dapat disebut hama karena mereka mengganggu tumbuhan dengan memakannya. Belalang, kumbang, ulat, wereng, tikus, walang sangit merupakan beberapa contoh binatang yang sering menjadi hama tanaman.

Gangguan terhadap tanaman yang disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur disebut penyakit. Berbeda dengan hama, penyakit tidak memakan tumbuhan, tetapi mereka merusak tumbuhan dengan mengganggu proses–proses fisiologi tubuh tumbuhan yang bisa mematikan tumbuhan. Oleh karena itu, tumbuhan yang terserang penyakit, umumnya, bagian tubuhnya utuh. Akan tetapi, aktivitas hidupnya terganggu sehingga tidak bisa berfungsi secara normal, baik dalam hal pertumbuhan vegetatif, produksi dan reproduksinya.

Untuk membasmi hama dan penyakit, sering kali manusia menggunakan obat–obatan kimia atau yang biasa disebut pestisida. Pestisida memang bisa mematikan hama secara cepat, namun pemakaian yang terus-menerus apalagi jika menggunakan dosis yang berlebihan, akan menimbulkan permasalahan baru, yaitu kekebalan hama, musnahnya musuh alami, gangguan terhadap kesehatan dan lain-lain.

Kondisi cuaca yang tidak menentu sangat berpengaruh pada perkembangan hama dan penyakit tumbuhan, Pola sebaran hama dan penyakit pada musim yang tidak menentu ini juga sering bervariasi sehingga diperlukan pengamatan secara berkala untuk menentukan pengendalian yang tepat. Disamping menggunakan pestisida, untuk mempertahankan kondisi normal tumbuhan juga perlu dilakukan pemberian pupuk makro maupun mikro dengan jumlah yang optimal.

Menghadapi cuaca yang kurang bersahabat perlu diperhatikan beberapa hal dalam penanganan hama dan penyakit tumbuhan serta pemupukan yang tepat.

Perlakuan pemangkasan sangat penting. Pemangkasan dapat membantu mengurangi kelembaban pada bagian bawah daun. Pemangkasan juga dapat memacu perkembangan dan membentuk pucuk tumbuhan dan ranting ranting yang baru.

Pada tanaman tahunan perlu dilakukan pembalikan tanah dan dan penggemburan di sekitar piringan.

Ketika curah hujan tinggi seringkali terjadi genangan pada lahan sekitar tanaman. Perlu dibuat parit-parit air, tujuannya untuk memperlancar drainase supaya air tidak menggenang.

Jika terjadi serangan hama dan menggunakan pestisida kimia sebagai langkah pengendalian maka tambahkanlah AERO 210 setengah tutup, membantu mengurangi pestisida hanyut bersama air dan menambah melekatkan pestisida pada sasaran.